Sabtu, 25 Mei 2013

Sejarah Biola




Biola adalah alat musik berdawai yang umumnya terbuat dari kayu, dimainkan dengan cara digesek. Biasanya memiliki 4 snar yang sesuai dengan senar 6 sampai 3 pada gitar. Jadi, tali biola dalam kondisi lepas memiliki nada-nada G-D-A-E. Nada G pada senar tertebal otomatis bernada paling rendah. Sedang senar E yang paling tipis, memiliki nada E tinggi seperi senar 1 pada sebuah gitar. Meski pun hanya memiliki 4 senar, memainkan biola tidaklah mudah. 



Beberapa sumber sejarah sepakat alat musik biola sudah lahir kurang lebih 3000 tahun SM di daerah India, Timur Tengah di saat Kekaisaran Byzantium. Jika benar, mungkin biola adalah alat musik tertua dengan harmonisasi paling sempurna yang pernah diciptakan manusia. Meski pun demikian, ada alat musik lain yang lebih tua, sebuah seruling sederhana yang diciptakan dari kulit kerang yang dilubangi dengan fungsi seperti sebuah seruling. Konon sudah diciptakan 7000 tahun SM. Namun demikian, alat musik seperti seruling ini tentu saja tidak memiliki pembuatan dengan tingkat kerumitan seperti sebuah biola yang sudah memiliki 4 senar dengan harmonisasi nada yang bisa dibilang sempurna.

Setelah dikenal di India dan jazirah Arab, kemudian bangsa Arab membawa biola ke Eropa; Italia, Jerman, Perancis, bahkan Rusia.Dari sinilah terjadi penyebaran besar-besaran alat musik tersebut di benua yang sama sekali berbeda dari asalnya. 

Pada abad ke 16, konon bangsa Romawi atau Italia, mengembangkan seni membuat biola modern dengan sangat luar biasa. Perhitungan mulai bahan kayu bawah, kayu atas, hingga kayu pemutar senar dan bow (alat penggesek) juga sangat diperhitungkan. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan kualitas suara akustik yang terbaik. 

Ada berbagai macam ukuran biola, mulai 2/4, 3/4, 7/8, dan 4/4. Ukuran 2/4 dan 3/4 umumnya digunakan oleh anak-anak usia dini. Ukuran 7/8 sering di sebut juga Lady's violin (biola wanita). Sedang ukuran 4/4 adalah ukuran yang lazim digunakan mulai anak remaja usia baligh, hingga kamum dewasa baik laki-laki atau perempuan.

Meskipun bukan berasal dari Eropa, namun justru dunia mengenal banyak nama pembuat biola berasal dari benua tersebut. Mereka berasal dari abad 16 sampai awal abad 20. Nama-nama seperti Stradivarius, Amati,Vuillaume, Rigat Rubus, J.B.Dvorak, Jerome Thibouville-Lamy, adalah nama-nama Luthier (master pembuat biola) yang seluruhnya berasal dari Eropa. 

Meski saat ini sudah banyak diciptakan biola listrik, namun kharisma dari sebuah biola kayu akustik tetap tak tertandingi. Dari segi suara, biola akustik lebih banyak disukai. Maka tak heran lebih banyak maestro biola yang lebih suka bermain dalam konsernya dengan menggunakan biola akustik dibanding elektrik. 

Saat berdiskusi dengan para guru musik dan musisi yang menguasai banyak instrument, mereka berpendapat biola adalah alat musik dengan tingkat kesulitan tertinggi di bandingkan instrumen lain. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil, sehingga jarak nada-nadanya lebih rapat. Selain itu biola juga tidak memiliki bridge/grip/atau kolom seperti sebuah gitar. Jarak nada benar-benar harus dirasakan dengan hati yang peka. Belum lagi kesulitan dalam menggesek hingga senar dapat berbunyi, sama sekali bukan hal mudah. Lalu menjepit biola diantara dagu dan tulang bahu, manakala memainkannya, seringkali menimbulkan rasa sakit. Yang terakhir saat memainkan biola, jemari tangan kiri harus menekan senar-senar biola, hal ini cukup menimbulkan rasa perih di jari sama seperti saat kita memainkan gitar akustik. Kombinasi dari berbagai tingkat kesulitan ini membuat seseorang butuh waktu yang lama jika ingin menguasai permainan biola. Jika untuk menguasai gitar dan akustik dengan skill standar bisa dilakukan kurang lebih 2 tahun, maka menguasai permainan biola dengan skill yang standar pula, setidaknya memerlukan waktu 3-5 tahun.

Banyak orang mengatakan, menyimpan biola seperti menyimpan harta karun. Bahkan mungkin melebihi logam mulia.Semakin tua akan semakin mahal jika masih dalam kondisi baik. Karena biola tua umumnya akan menghasilkan suara lebih indah. Biola yang termahal pernah dilelang adalah buatan Maestro Luthier Antonius Stradivarius. Dengan harga akhir lelang sebesar US $ 3.540.000. Mungkin inilah alat musik termahal yang pernah menciptakan rekor dunia.


SEBAGIAN ORANG BERPENDAPAT, BIOLA ADALAH ALAT MUSIK TERTUA, TERMAHAL, TERSULIT DIMAINKAN, DAN PALING EKSOTIS YANG PERNAH DICIPTAKAN MANUSIA...
MUNGKIN MEREKA BENAR...

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini